POT SUB-IRIGASI
(SUB-IRRIGATED PLANTER)
SIP adalah penyederhanaan teknik hidroponik yang menggunakan sumbu penyerap air dari bawah ke akar tanaman dengan prinsip kapiler. Gambaran mudahnya sama seperti lampu teplok, obor atau kompor minyak tanah yang menyimpan minyak bakar di bawah sumbuSIP adalah penyederhanaan teknik hidroponik yang menggunakan sumbu penyerap air dari bawah ke akar tanaman dengan prinsip kapiler. Gambaran mudahnya sama seperti lampu teplok, obor atau kompor minyak tanah yang menyimpan minyak bakar di bawah sumbu
Keunggulan SIP
Keunggulan SIP antara lain:
- Hemat Air
Air yang terbuang dan menguap dapat diminimalisir. Bahkan diklaim lebih hemat 50%-80% dari metode konvensional.
- Hemat Waktu
Karena air disimpan dalam jumlah banyak di bagian bawah Planter, pengisian tidak perlu dilakukan tiap hari.
- Mengurangi Gulma
Penggunaan mulsa plastik dapat mengurangi gulma sampai 100%.
- Hemat tempat, modular dan portabel
Sebagaimana menanam dalam pot, SIP tidak memerlukan lahan yang luas, bisa ditambahkan secara bertahap kemudian mudah dipindah-pindah.
- Memungkinkan sistem pengairan yang scalable
Pada site Global Bucket terdapat video yang memungkinkan pengisian air ke banyak SIP secara sekaligus. Semakin besar penyimpanan air pusat, pengisian menggunakan pompa air dapat dilakukan hanya beberapa bulan sekali. Tentu lebih hemat dibandingkan sistem irigasi tetes yang kebanyakan menggunakan pompa sirkulasi setiap hari.
Keunggulan SIP antara lain:
- Hemat Air
Air yang terbuang dan menguap dapat diminimalisir. Bahkan diklaim lebih hemat 50%-80% dari metode konvensional.
- Hemat Waktu
Karena air disimpan dalam jumlah banyak di bagian bawah Planter, pengisian tidak perlu dilakukan tiap hari.
- Mengurangi Gulma
Penggunaan mulsa plastik dapat mengurangi gulma sampai 100%.
- Hemat tempat, modular dan portabel
Sebagaimana menanam dalam pot, SIP tidak memerlukan lahan yang luas, bisa ditambahkan secara bertahap kemudian mudah dipindah-pindah.
- Memungkinkan sistem pengairan yang scalable
Pada site Global Bucket terdapat video yang memungkinkan pengisian air ke banyak SIP secara sekaligus. Semakin besar penyimpanan air pusat, pengisian menggunakan pompa air dapat dilakukan hanya beberapa bulan sekali. Tentu lebih hemat dibandingkan sistem irigasi tetes yang kebanyakan menggunakan pompa sirkulasi setiap hari.
dua pot bersebelahan yang masing-masing berisi cabe dan kemangi (basil) mengalami nasib yang berbeda. Hari sedang terik-teriknya, dan keduanya sama-sama belum disiram. Cabe dan kemangi di pot yang satu tampak layu, namun di pot yang satunya lagi tampak segar bugar.
Kok bisa?
Pada foto di atas, pot yang sebelah kiri adalah pot biasa yang memiliki lubang-lubang di bagian bawahnya, sehingga air dan nutrisi cepat terbuang tiap kali tanaman disiram. Pot sebelah kanan merupakan kreasi sendiri menggunakan sistem sub-irigasi.
Pot sub-irigasi hanya memiliki dua lubang. Lubang di sebelah atas (dimasuki selang) menjadi tempat pengisian air. Lubang di sebelah bawah memastikan air yang berlebih dapat keluar.
Bagaimana cara membuatnya? Ikuti langkah-langkah berikut.
Dengan pot sistem sub-irigasi, penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. pengairan cukup dilakukan sekali dalam satu atau dua minggu melalui selang tadi. Di hari yang terik, saat terjadi penguapan berlebih pada tanah, terjadi aksi kapilaritas yang menyebabkan cadangan air terserap ke atas, sehingga media tanam tidak sampai kekeringan.
Selang beberapa bulan, ketinggian media tanam akan berkurang karena lapisan bahan-bahan organiknya membusuk. Tambahkan tanah dan kompos atau cacahan bahan-bahan alami di bagian atas agar kandungan nutrisi terus terjaga.
Model SIP lain
Sumber:http://permablitzjogja.net/2013/12/02/tips-pot-sub-irigasi-sub-irrigated-planter/ dan http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010309762/sub-irrigated-planter-sip-tanpa-quotdisiramquot-hemat-air-hemat-waktu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar